Update Harga Kucing LaPerm (Anakan & Dewasa) dan Cara Memeliharanya

Bagi Anda yang mencari hewan peliharaan unik, mungkin kucing LaPerm solusinya. Harga kucing LaPerm anakan maupun dewasa atau indukan memang tidak murah, tetapi sebanding dengan keunikannya. Itu hampir seperti harga kucing serval.

Tingkat Kepopuleran Kucing LaPerm

Terbilang cukup populer, ras LaPerm kerap dibandingkan dengan egyptian mau. Namun, harga kucing egyptian mau terbilang lebih mahal dibandingkan Laperm.

Selain itu, beberapa breeder menyebutkan bahwa harga LaPerm lebih terjangkau dibandingkan harga kucing mau mesir. Inilah alasan beberapa orang lebih memilih kucing LaPerm.

Baca Juga: Harga Burung Robin Gacor, Bahan, Bakalan, Lokal, dan Impor

Sayangnya, meskipun cukup populer, LaPerm masih kalah saing dengan jenis-jenis kucing kaki pendek. Kucing jenis munchkin atau short leg cat misalnya, masih memiliki pamor di atas LaPerm.

Tak hanya itu, laperm masih kurang populer dibandingkan munchkin standar, munchkin rh, dan munchkin gaelic. Bahkan, dalam laman pencarian, lebih banyak orang yang tertarik dengan topik 'munchkin artinya.'

Untuk jenis kucing terpopuler berikutnya adalah kucing peaknose wikipedia. Namun, itu masih kalah saing dengan asal usul kucing munchkin.

Sebelum membahas harga kucing LaPerm, pastikan juga Anda mengetahui seluk beluknya. Berikut asal usul kucing LaPerm.

Asal Kucing LaPerm

Kucing LaPerm Tergolong Langka

Termasuk jeni kucing langka, LaPerm berasal dari Oregon, Amerika. Dipercaya, mamalia mungil ini pertama kali ditemukan pada 1982.

Bukan dari ras atau trah asli, kucing LaPerm adalah hasil mutasi genetik. Inilah yang membuat harga kucing LaPerm tidak murah dan langka.

Beberapa breeder meyakini bahwa LaPerm pertama kali dilihat di The Dalles. Itu adalah perkebunan ceri di Oregon.

Nenek Moyang Kucing LaPerm

Linda Koehl, pemilik perkebunan ceri tersebut memiliki seekor kucing bernama Speedy. Anabulnya melahirkan enam kitten dan salah satunya diketahui adalah nenek moyang LaPerm.

Terlihat berbeda dengan bayi kucing lainnya, kitten tersebut tidak berbulu dan nampak botak saat lahir. Tubuhnya juga lebih kecil jika dibandingkan anak kucing normal pada umumnya.

Sementara itu, kitten yang unik tersebut bertubuh lebih panjang daripada saudara-saudaranya. Yang paling unik dari bayi LaPerm ini adalah telinganya yang tampak besar. Sebelumnya, mungkin Anda tertarik dengan harga kucing persia medium bulu kapas.

Breeding Kucing LaPerm

Kulit kitten LaPerm mulai ditumbuhi bulu-bulu pendek dan halus saat usianya 8 minggu. Uniknya lagi, bulu anakan LaPerm bertekstur sangat lembut, halus, mengembang, dan keriting.

Nenek moyang LaPerm tersebut akhirnya diberi nama Curly si keriting. Beruntung bahwa Curly adalah kucing betina, sehingga Koehl bisa mengembangbiakkannya lagi untuk melestarikan LaPerm.

Setelah beberapa bulan, Curly melahirkan lima anak kucing jantan dan semuanya memiliki rupa yang mirip dengan induknya. Eksistensi LaPerm mulai diperhatikan ketika Koehl mengikutkan kucing-kucingnya di sebuah acara kontes kucing.

Pengakuan Kucing LaPerm

Sebuah kontes kucing diselenggarakan CFA (The Cat Fanciers Association) di Portland tahun 1992. Ada empat kucing berbulu keriting yang diikutkan Koehl dalam acara tersebut.

Sebelumnya, Koehl belum menamai kucing-kucingnya. Namun, akhirnya ia memilih LaPerm sebagai nama jenis kucingnya saat menyerahkan formulir.

Pamor LaPerm semakin meroket di tahun 1992. Hingga akhirnya, LaPerm diterima sebagai kucing jenis baru oleh pihak CFA.

Kerap disamakan dengan rex selkirk yang berbulu keriting, beberapa orang bingung membedakan LaPerm. Untuk itu, Anda perlu mengetahui morfologi atau ciri-ciri kucing LaPerm.

Ciri Kucing LaPerm

Bentuk Wajah Kucing LaPerm

Keunikan kucing LaPerm adalah bentuk wajahnya yang cenderung mungil. Secara fisik, kucing LaPerm memiliki kepala segitiga terbalik.

Bagian dagu kucing laperm sangat runcing dengan hidung yang memanjang dan mungil. Sementara itu, telinga anabul ini sangat besar dan panjang.

Sekilas, telinga kucing LaPerm mirip dengan telinga rubah. Lalu, kucing ini memiliki mata dengan sorot tajam dan ujung agak melengkung.

Termasuk kucing yang cantik, Laperm memiliki warna bola mata bervariasi. Ada kucing yang bermata biru, hijau, emas, aqua, dan odd eye.

Bulu Kucing LaPerm

Ciri khas kucing LaPerm selain bentuk wajahnya adalah bulunya. Sangat jarang ada kucing dengan bulu keriting yang muncul ketika kucing berusia delapan minggu.

Perbedaan paling mencolok dengan kucing Rex Selkirk adalah pertumbuhan bulunya. Rex Selkirk sudah terlahir dengan bulu keriting, sementara LaPerm tidak.

Selain itu, bulu rex selkirk lebih tebal dan bervolume, sementara LaPerm hanya bervolume saja. Hal ini yang membuatnya seolah botak saat dimandikan.

Sementara itu, tekstur bulu kucing LaPerm sangat halus dan seperti bola wool. Namun, menurut beberapa breeder, tidak semua LaPerm berbulu keriting.

Baca Juga: Harga Kikil Sapi per Kg di Pasaran (Segar, Frozen, Siap Masak)

Ada kucing LaPerm berbulu lurus dan sedikit botak. Ada juga kucing yang berbulu ikal dan tidak terlalu mengembang.

Selain memiliki warna mata beragam, LaPerm juga mempunyai bulu dengan warna bervariasi. Ada LaPerm dengan warna cokelat, lilac, merah, oranye, krem, dan hitam.

Tak hanya itu, beberapa LaPerm lahir dengan bulu perak, putih, abu-abu, biru, dan calico. Sementara itu, pola bulunya mirip dengan kucing domestik, yakni solid, tabby, bicolor, calico, tortie, dan point.

Postur Tubuh Kucing LaPerm

Jika dilihat secara detail, LaPerm memiliki postur tubuh mirip dengan kucing domestik. Namun, LaPerm memiliki tubuh lebih panjang dengan kaki lebih pendek.

Jika dibandingkan dengan munchkin, kucing LaPerm memiliki kaki yang lebih tinggi. Selain itu, LaPerm terlihat agak berotot dengan dada yang tegap.

Ekor LaPerm sejajar dengan tulang punggungnya dan ukurannya hampir sama dengan tubuhnya. Kucing ini juga tidak gembul dan terlihat ramping.

Termasuk kucing bertubuh sedang, LaPerm indukan jantan bisa tumbuh dengan berat maksimal 4,5 kg. Sementara itu, LaPerm betina bisa tumbuh dengan bobot maksimal 2,5-3 kg.

Dengan keunikan fisiknya, tak heran jika harga kucing LaPerm tidak murah. Nah, sebelum mengadopsinya, pastikan juga Anda mengetahui karakteristik kucing LaPerm. Namun, mungkin Anda tertarik dengan biaya steril kucing.

Karakteristik Kucing Laperm

Termasuk kucing rumahan, LaPerm memiliki sifat yang sangat manis dan lembut. Tak hanya itu, menurut review salah satu ownernya, anabul ini sangat setia dan penyayang terhadap ownernya.

Namun, kucing LaPerm sangat manja dan membutuhkan perhatian lebih. Bisa dibilang, anabul ini sangat kurang tepat untuk Anda yang sibuk dan tidak memiliki waktu luang.

Untuk luas area pemeliharaan, Anda tidak perlu khawatir. Hal ini karena LaPerm mampu beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan, mulai dari perkebunan, apartemen, hingga rumah.

Berbeda dengan kucing anggora dan persia, LaPerm termasuk kucing yang sangat aktif. Tak hanya itu, anabul ini sangat jarang bermalas-malasan.

Kitten LaPerm sangat suka bermain dan berlarian. Ini adalah kebiasaan yang mereka lakukan hingga dewasa.

Meskipun sangat aktif, LaPerm bukan kucing yang cerewet atau vokal. Anabul ini lebih banyak diam dan lebih suka menghabiskan waktunya untuk bermain.

Dengan karakteristiknya, tentunya Anda bisa mengetahui cara memelihara kucing LaPerm. Beberapa owner juga membagikan tips memelihara kucing LaPerm, seperti melakukan grooming dan pemberian pakan.

Tidak susah memelihara kucing LaPerm, hanya saja Anda harus menjaga kebersihan dan kesehatannya. Lalu, berapa harga kucing LaPerm saat ini? Tentunya berbeda dengan harga kucing siam.

Harga Kucing LaPerm

Tidak banyak owner yang membocorkan harga kucing LaPerm saat ini. Namun, dilansir dari beberapa sumber, harga kucing LaPerm tahun 2022 sekitar Rp3 juta - Rp9 juta per ekor untuk anakan. Harganya naik menjadi Rp5 jutaan hingga Rp15 jutaan per ekor di tahun 2023.

Sementara itu di tahun 2023, harga kucing LaPerm dewasa betina atau jantan bisa mencapai puluhan juta rupiah per ekor. Bahkan, ada yang menawarkan harga kucing LaPerm indukan jantan atau betina sekitar Rp26 jutaan hingga Rp30 jutaan per ekor.