Update Harga Obat Cacing Kucing (Wormix, Combantrin, Drontal, Dll)
Apakah si manis kurang lincah dan susah makan? bisa jadi itu gejala awal cacingan dan bisa disembuhkan dengan obat. Harga obat cacing kucing kitten dan dewasa bervariasi, tergantung merk dan kemasannya. Namun, sebagai gambaran, beberapa obat lebih mahal dibandingkan harga snack kucing.
Mencari obat cacing anak di apotik tidaklah sulit. Lalu, dimana beli obat cacing kucing?
Tempat Beli Obat Cacing Kucing
Ada yang menyebutkan, obat cacing kucing di apotik. Namun, itu apotek khusus untuk hewan.
Nah, harga obat cacing kucing paling ampuh ada bermacam-macam. Beberapa owner menyarankan untuk membeli combantrin, drontal, dan wormix.
Harga obat cacing kucing drontal di apotik tampaknya cukup bersaing dengan harga obat cacing kucing combantrin. Beberapa ada yang menawarkan harga wormix obat cacing kucing lebih murah dibandingkan keduanya.
Baca Juga: Harga Ikan Shisamo Segar per Pack di Pasaran Seperti Punya Cipung Rayyanza
Namun, jika Anda merasa kesulitan mencari obat-obatan tersebut, tak ada salahnya untuk memakai obat cacing kucing tradisional. Konon, itu termasuk dalam daftar harga obat cacing kucing murah.
Sebelum membahas harga obat cacing kucing di petshop, Anda harus mengetahui gejala kucing yang cacingan. Berikut ciri-ciri kucing cacingan yang berbeda dengan kucing setelah steril.
Ciri-Ciri Kucing Cacingan
- Wajah kucing sangat tirus.
- Bagian tulang punggung kucing sangat menonjol.
- Ekor kucing selalu terkulai.
- Tidak aktif dan hanya suka bermalas-malasan.
- Memiliki nafsu makan menurun drastis.
- Terlalu sering muntah berwarna hijau.
- Sering diare dengan darah.
- Ada cacing pada fesesnya.
- Perut kucing terlihat buncit.
Kucing dengan satu gejala saja belum bisa dikatakan cacingan. Harus ada lebih dari satu gejala, baru anabul bisa dikatakan cacingan.
Bagaimana Cara Mengetahui Kucing Cacingan?
Perhatikan Tingkah Laku Kucing Cacingan
Sebagai contoh, jika kucing Anda hanya bermalas-malasan, belum tentu cacingan. Namun, jika kucing Anda suka bermalas-malasan dan sering diare, bisa jadi itu cacingan.
Supaya lebih mudah, Anda harus memperhatikan tingkah laku kucing Anda. perbedaan perilaku yang drastis juga bisa menjadi gejala cacingan.
Untuk jenis kucing domestik dan hutan, biasanya akan cenderung lebih aktif dibandingkan persia dan anggora. Namun, jika kucing hutan atau domestik Anda menjadi lebih malas, Anda harus waspada.
Perhatikan Tingkat Gejala Kucing Cacingan
Gejala cacingan memang membuat anabul Anda menjadi sangat malas. Karena, semua nutrisi dan energi di dalam tubuh kucing diserap cacing.
Makanan yang dikonsumsi si manis tidak akan terserap baik oleh ususnya. Namun, malah menjadi makanan bagi cacing-cacing di perutnya.
Ketika gejala cacingan semakin parah, kucing akan mengalami penurunan nafsu makan, meskipun sudah diberi pakan yang premium. Royal Canin kitten misalnya Ini adalah tanda, cacing di dalam perutnya sudah berkembang biak.
Perhatikan Pencernaan Kucing Cacingan
Jumlah cacing yang meningkat, membuat ruang di perut kucing semakin sedikit. Hal ini yang membuat kucing merasa begah, meskipun hanya makan sedikit.
Jika Anda tidak segera mengobatinya, gejala yang lebih parah akan timbul. Diare dengan darah termasuk gejala yang kronis.
Cacing di dalam perut kucing akan tumbuh dan berkembang, sehingga ruang di dalam perut kucing semakin habis. Hal ini membuat para cacing, mau tidak mau harus keluar dari tubuh inangnya.
Perhatikan Feses Kucing Cacingan
Salah satu cara paling mudah adalah melalui feses. Hal ini yang membuat kucing diare dan mengalami luka pada sistem pencernaanya, sehingga terjadi pendarahan.
Cacing yang sudah ke luar dari tubuh kucing, lantas tidak mati begitu saja. Cacing akan bergerak dan mencari inang baru.
Baca Juga: Harga Obat Batuk Alpara per Strip, Tablet, dan Box di Apotek
Itulah pentingnya memberi obat cacing kepada kucing yang cacingan. Sehingga, cacing bisa mati di dalam perut kucing dan tidak menginfeksi kucing lainnya.
Kenapa Harga Obat Cacing Kucing di Dokter Mahal?
Tersedia dalam berbagai bentuk, umumnya harga obat cacing kucing di dokter lebih mahal. Ini karena kucing memerlukan konsultasi dan perawatan.
Menurut review salah satu owner kucing, akan lebih terjangkau jika membelinya di petshop. Harga obat kucing di petshop lebih murah karena kucing tidak mendapatkan perawatan.
Selain itu, umumnya saat Anda meminta resep obat cacing, dokter akan menyertai dengan vaksin. Nah, paket harga vaksin dan obat cacing kucing inilah yang tidak murah. Apalagi jika ditambah dengan susu kucing.
Pilihan obat cacing juga mempengaruhi harganya. Obat cacing kucing yang disediakan dokter umumnya sangat lengkap seperti berikut.
Jenis-Jenis Obat Cacing Kucing
Obat Cacing Kucing Tablet
Salah satu jenis obat cacing kucing yang cukup populer adalah tablet. Obat ini bisa diberikan kepada kitten maupun kucing dewasa yang cacingan sesuai dosis.
Umumnya, obat cacing tablet diberikan kepada kucing yang memiliki gejala cacingan ringan. Bisa diberikan setengah hingga satu tablet sekaligus.
Obat Cacing Kucing Suntik
Untuk kucing yang memiliki gejala cacingan kronis, biasanya dokter akan memilih jenis suntik. Obat cacing suntik diklaim memiliki cara kerja yang cepat dan terbilang ampuh.
Anda hanya bisa mendapatkan obat ini di dokter hewan. Jarang ada situs jual beli online yang menawarkannya.
Obat Cacing Kucing Cair
Selain tablet, yang cukup populer adalah jenis jair, Umumnya, obat cacing cair dikemas dalam botol tetes.
Anda bisa mencampurkannya dengan makanan dan minuman si manis untuk pengaplikasiannya. Tentunya, berikan obat cacing kucing sesuai dengan dosis yang tertera di kemasan.
Obat Cacing Kucing Kapsul
Ada juga produk obat cacing kucing kapsul yang diketahui mudah ditelan kucing. Saat memberikannya, Anda tidak perlu khawatir anabul tersedak.
Supaya lebih mudah, pastikan Anda meletakkan obat di bagian paling pangkal tenggorokan kucing. Ini juga bertujuan agar kucing tidak muntah saat menelan obatnya.
Obat Cacing Kucing Bubuk
Untuk kucing anakan atau kitten, umumnya dokter akan memberikan obat cacing bubuk atau puyer. Biasanya, obat seperti ini diberikan dengan cara dicampur dengan makanan kucing.
Sekilas, bentuknya mirip dengan susu atau vitamin kucing, hanya saja aromanya lebih tajam. Sehingga, pilihlah pakan basah sebagai media pemberian obat cacing.
Baca Juga: Harga Burung Robin Gacor, Bahan, Bakalan, Lokal, dan Impor
Mengetahui ada banyak jenis obat kucing, lalu bagaimana menentukan yang terbaik?
Tips Menentukan Obat Cacing Kucing
- Jangan paksa kucing Anda menelan obat secara utuh.
- Perhatikan gejala cacingan pada kucing.
- Jika kucing Anda terlalu lemah untuk menelan, sebaiknya pilih jenis injeksi atau suntik.
- Untuk kitten yang masih menyusui, pilihlah jenis obat bubuk.
- Kucing yang sudah dewasa dan masih bisa menelan, sebaiknya diberikan obat tablet.
- Jika kucing Anda bisa menelan, tetapi dalam keadaan lemah, sebaiknya berikan jenis kapsul.
- Jenis obat cacing cair bisa diberikan kepada kitten dan kucing dewasa yang lemah.
Perhatikan tips di atas untuk mengetahui jenis obat yang sesuai dengan kucing Anda. Lalu, berapa harga obat cacing kucing? Berikut tabelnya.
Harga Obat Cacing Kucing
Merek Obat
Cacing Kucing |
Harga |
Albenworm Tablets |
Rp5.720 |
Stop Worm 1 tablet |
Rp14.500 |
Rainbow Obat Cacing Tetes |
Rp17.000 |
Catyzole Drop 30 ml |
Rp17.250 |
Wormix Cat |
Rp17.900 |
Petderm 1 tablet |
Rp18.000 |
Combantrin Pirantel Pamoat 250 mg 1 blister |
Rp20.000 |
Maxindo Larva Stop Worm 30 ml |
Rp20.200 |
Lavalene M 10 ml |
Rp20.540 |
Drontal 40 tablet |
Rp30.000 |
Diatomix 25 gr |
Rp31.700 |
Alben Worm Syrup 120 ml |
Rp132.000 |
Jika dibandingkan tahun 2022, harga obat kucing tahun 2023 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, Albenworm tablet dibanderol Rp4.500 tahun 2022, naik menjadi Rp5.720 tahun 2023.
Posting Komentar untuk "Update Harga Obat Cacing Kucing (Wormix, Combantrin, Drontal, Dll)"